Tag Archive | gengsi atau egois

Seks Wujud Kerja Sama dan Partisipasi

detail berita

Foto: Corbis

 

BANYAK manfaat yang diperoleh pasangan dari seks yang memuaskan, baik kesehatan fisik maupun kejiwaan.

Dokter lulusan Universitas Indonesia, dr Sonia Wibisono, mengatakan, sebenarnya seks yang memuaskan itu terdengar mudah. Faktanya tidak demikian karena ini sangat subjektif dan tidak mudah untuk membicarakan seks secara gamblang walaupun dengan pasangan terdekat. “Terkadang ada rasa takut tidak sesuai dengan harapan, malu-malu, gengsi atau egois,” ungkapnya.

Maka itu, Sonia menambahkan, komunikasi sangat dibutuhkan terutama sehabis berhubungan seks.
Walaupun memang biasanya pria setelah ejakulasi akan merasa mengantuk dan ingin tidur. Tetapi terkadang, ada baiknya untuk mengobrol sebentar, atau di saat suasana yang pas. “Suasana yang pas bisa ditemukan di hari-hari senggang, bisa juga di saat tanpa anak. Sebaiknya membicarakan mengenai kebutuhan, keinginan, dan fantasi masing-masing,” ucap Sonia.

Dokter dari klinik Pasaraya ini juga mengatakan, tidak semua hubungan seksual itu berakhir dengan kepuasan. Ada beberapa pasangan yang merasakan tidak mendapat kepuasan dalam melakukan hubungan tersebut. Ada beberapa tanda-tanda dari adanya ketidakpuasan seks yang bisa dilihat dari seseorang. Sebut saja menjadi gelisah, tidak senang, jadi moody. Bahkan hal tersebut dapat terbawa di kehidupan sehari-hari. “Karena hubungan seks adalah salah satu kunci romantisme dalam hubungan suami istri,” ujar dokter yang juga terkenal sebagai presenter di berbagai acara televisi.

Masalah ketidakpuasan seks pun bisa berujung panjang. Salah satunya perselingkuhan. Hal mengenai penyebab perselingkuhan diungkapkan seorang psikolog yang memfokuskan karyanya untuk anak-anak, perempuan, dan keluarga, Dra Ratih Andjayani Ibrahim MM. Dia menyebutkan, ketidakpuasan dalam hubungan seksual disebabkan, antara lain karena disfungsi seksual. Di antaranya, hypoactive sexual desire disorder, yakni penurunan atau hilangnya gairah untuk berfantasi ataupun hasrat melakukan hubungan seksual.

Kemudian sexual aversion disorder yaitu keengganan untuk melakukan hubungan seksual dan sering menghindar kontak organ seks dengan pasangan. Premature ejaculation yakni ejakulasi dini, orgasme, dan ejakulasi yang terjadi dengan sedikit stimulasi seksual sebelum atau bahkan sesaat setelah penetrasi atau sebelum orang itu menginginkannya. dan disfungsi seksual yang terjadi karena penyebab medis. “Ada banyak hal yang menentukan apakah suatu hubungan seksual itu memuaskan atau tidak dari segi kejiwaan seseorang,” katanya.

Ratih mengatakan, ketidakpuasan ini ada juga yang terjadi karena miskomunikasi dalam hubungan seksual. Artinya, kurang ada kesepahaman tentang hubungan seksual antara pasangan. “Hal tersebut bisa dikarenakan pasangan tidak saling terbuka satu sama lain saat membicarakan hubungan seksual sehingga seseorang tidak tahu menahu apa yang diinginkan atau apa yang membuat pasangannya puas,” tutur Ratih.

Dokter spesialis andrologi dan konsultan seksual dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Dr Anita Gunawan SpAnd mengatakan dengan melakukan hubungan seksual yang bisa memuaskan akan mempunyai banyak manfaat.

“Dengan seks yang memuaskan, pikiran menjadi nyaman, terbuka, sehat baik fisik maupun kejiwaan, dan juga dapat menambah rasa kepercayaan diri pada seseorang,” ujar androlog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang ini.

Anita mengatakan, sebaliknya hubungan seksual yang terjadi pada beberapa pasangan, bisa juga tidak terpuaskan. Banyak akibat yang didapatkan. Salah satunya perselingkuhan. “Perselingkuhan bisa terjadi karena adanya seks yang tidak terpuaskan, tapi bukan berarti semua perselingkuhan terjadi karena hal tersebut ya,” jelasnya.

Seks Wujud Kerja Sama dan Partisipasi

detail berita

Foto: Corbis

 

BANYAK manfaat yang diperoleh pasangan dari seks yang memuaskan, baik kesehatan fisik maupun kejiwaan.

Dokter lulusan Universitas Indonesia, dr Sonia Wibisono, mengatakan, sebenarnya seks yang memuaskan itu terdengar mudah. Faktanya tidak demikian karena ini sangat subjektif dan tidak mudah untuk membicarakan seks secara gamblang walaupun dengan pasangan terdekat. “Terkadang ada rasa takut tidak sesuai dengan harapan, malu-malu, gengsi atau egois,” ungkapnya.

Maka itu, Sonia menambahkan, komunikasi sangat dibutuhkan terutama sehabis berhubungan seks.
Walaupun memang biasanya pria setelah ejakulasi akan merasa mengantuk dan ingin tidur. Tetapi terkadang, ada baiknya untuk mengobrol sebentar, atau di saat suasana yang pas. “Suasana yang pas bisa ditemukan di hari-hari senggang, bisa juga di saat tanpa anak. Sebaiknya membicarakan mengenai kebutuhan, keinginan, dan fantasi masing-masing,” ucap Sonia.

Dokter dari klinik Pasaraya ini juga mengatakan, tidak semua hubungan seksual itu berakhir dengan kepuasan. Ada beberapa pasangan yang merasakan tidak mendapat kepuasan dalam melakukan hubungan tersebut. Ada beberapa tanda-tanda dari adanya ketidakpuasan seks yang bisa dilihat dari seseorang. Sebut saja menjadi gelisah, tidak senang, jadi moody. Bahkan hal tersebut dapat terbawa di kehidupan sehari-hari. “Karena hubungan seks adalah salah satu kunci romantisme dalam hubungan suami istri,” ujar dokter yang juga terkenal sebagai presenter di berbagai acara televisi.

Masalah ketidakpuasan seks pun bisa berujung panjang. Salah satunya perselingkuhan. Hal mengenai penyebab perselingkuhan diungkapkan seorang psikolog yang memfokuskan karyanya untuk anak-anak, perempuan, dan keluarga, Dra Ratih Andjayani Ibrahim MM. Dia menyebutkan, ketidakpuasan dalam hubungan seksual disebabkan, antara lain karena disfungsi seksual. Di antaranya, hypoactive sexual desire disorder, yakni penurunan atau hilangnya gairah untuk berfantasi ataupun hasrat melakukan hubungan seksual.

Kemudian sexual aversion disorder yaitu keengganan untuk melakukan hubungan seksual dan sering menghindar kontak organ seks dengan pasangan. Premature ejaculation yakni ejakulasi dini, orgasme, dan ejakulasi yang terjadi dengan sedikit stimulasi seksual sebelum atau bahkan sesaat setelah penetrasi atau sebelum orang itu menginginkannya. dan disfungsi seksual yang terjadi karena penyebab medis. “Ada banyak hal yang menentukan apakah suatu hubungan seksual itu memuaskan atau tidak dari segi kejiwaan seseorang,” katanya.

Ratih mengatakan, ketidakpuasan ini ada juga yang terjadi karena miskomunikasi dalam hubungan seksual. Artinya, kurang ada kesepahaman tentang hubungan seksual antara pasangan. “Hal tersebut bisa dikarenakan pasangan tidak saling terbuka satu sama lain saat membicarakan hubungan seksual sehingga seseorang tidak tahu menahu apa yang diinginkan atau apa yang membuat pasangannya puas,” tutur Ratih.

Dokter spesialis andrologi dan konsultan seksual dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Dr Anita Gunawan SpAnd mengatakan dengan melakukan hubungan seksual yang bisa memuaskan akan mempunyai banyak manfaat.

“Dengan seks yang memuaskan, pikiran menjadi nyaman, terbuka, sehat baik fisik maupun kejiwaan, dan juga dapat menambah rasa kepercayaan diri pada seseorang,” ujar androlog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang ini.

Anita mengatakan, sebaliknya hubungan seksual yang terjadi pada beberapa pasangan, bisa juga tidak terpuaskan. Banyak akibat yang didapatkan. Salah satunya perselingkuhan. “Perselingkuhan bisa terjadi karena adanya seks yang tidak terpuaskan, tapi bukan berarti semua perselingkuhan terjadi karena hal tersebut ya,” jelasnya.